20.12.15

>> SEJARAH ASAL MULA SUKU JAWA


Suku Jawa merupakan suku dengan jumlah populasi terbanyak (sekitar 100 juta orang menurut data tahun 2011) di Indonesia berawal layaknya kelompok etnis Indonesia, kebanyakan termasuk masyarakat Sunda yang ada di Jawa Barat. Nenek moyang masyarakat Jawa adalah orang purba yang berasal dari Austronesia, sebuah spesies yang diperkirakan berasal dari sekitaran Taiwan dan bermigrasi melewati Filipina sebelum akhirnya tiba di pulau Jawa pada tahun 1.500 dan 1.000 sebelum masehi. Suku etnis Jawa memiliki banyak sub-etnis seperti misalnya orang Mataram, orang Cirebon, Osing, Tengger, Boya, Samin, Naga, Banyumasan, dan masih banyak lagi. Dewasa ini, mayoritas suku Jawa memproklamirkan diri mereka sebagai orang Muslim dan minoritasnya sebagai Kristen dan Hindu. Terlepas dari agama yang mereka anut, peradaban suku Jawa tidak pernah bisa dilepaskan dari interaksi mereka terhadap animisme asli yang bernama Kejawen yang telah berjalan selama lebih dari satu milenium, dan pengaruh kejawen tersebut juga masih banyak bisa kita temui dalam sejarah Jawa, kultur, tradisi, dan bidang seni lainnya.

Suku Jawa di Masa Hindu-Budha dan Islam
Jika membahas asal usul suku Jawa tidaklah jauh berbeda dengan asal usul orang Indonesia secara keseluruhan, yaitu pada saat ditemukannya fosil dari Homo erectus yang juga dikenal dengan nama “Manusia Jawa” oleh Eugene Dubois, seorang ahli anatomi Belanda pada tahun 1891 di Trinil. Fosil Homo erectus yang berhasil ditemukan, diperkirakan memiliki umur yang sudah luar biasa tua yaitu sekitar 700.000 tahun, menjadikannya salah satu spesies manusia kuno yang bisa ditemukan pada saat itu. Tidak berapa lama, di Sangiran juga ditemukan kembali fosil lainnya dari spesies yang sama pada tahun 1930 oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald yang menemukan perkakas yang kelihatannya jauh lebih maju dibanding perkakas pada era sebelumnya dan umur dari peralatan-peralatan yang berhasil mereka temukan diperkirakan adalah 550.000 hingga 143.000 tahun.

Kepercayaan utama yang dianut oleh suku Jawa adalah animisme dan terus berlanjut seperti itu hingga akhirnya dai-dai Hindu dan Budha tiba ke Indonesia yang bermula dengan terjadinya kontak dagang dengan subkontinen India. Yang membuat masyarakat Jawa tertarik menganut agama-agama baru ini adalah karena mereka mampu menyatu dengan filosofi lokal Jawa yang unik. Tempat berkumpulnya kultur suku Jawa adalah Kedu dan Kewu yang ada di lereng Gunung Merapi sebagai jantung dari Kerajaan Medang i Bhumi Mataram. Beberapa dinasti-dinasti kuno seperti misalnya Sanjaya dan Syailendra juga menggunakan tempat tersebut sebagai pusat kekuatan mereka. Ketika Mpu Sendok memerintah, ibu kota kerajaan dipindahkan ke dekat Sungai Brantas pada abad 10, hal ini juga menyebabkan pergeseran pusat kebudayaan dan politik suku Jawa. Dipercaya perpindahan ini disebabkan oleh erupsi vulkanik gunung Merapi, tapi ada juga yang menganggap bahwa perpindahan ini disebabkan oleh serangan dari Kerajaan Sriwijaya.

Perkembangan suku Jawa mulai menjadi signifikan ketika Kertanegara memerintah Kerajaan Singasari pada akhir abad ke-13. Raja yang senang memperluas wilayahnya ini melakukan beberapa ekspedisi besar seperti misalnya ke Madura, Bali, Kalimantan, dan yang paling penting adalah ke pulau Sumatra. Akhirnya, Singasari berhasil menguasai perdagangan di selat Malaka menyusul kekalahan kerajaan Melayu. Dominasi kerajaan Singasari berhenti di tahun 1292 ketika terjadi pemberontakan oleh Jayakatwang yang berhasil mengakhiri hidup Kertanegara, dan Jayakatwang kembali dibunuh oleh Raden Wijaya yang merupakan anak dari Kertanegara. Nantinya, Raden Wijaya akan mendirikan Majapahit, salah satu kerajaan yang terbesar di Nusantara pada masa itu.

Ketika Majapahit mengalami banyak permasalahan tentang siapa yang menjadi penerus, beberapa perang sipil terjadi dan membuat Majapahit kehilangan kekuatan mereka sendiri. Ketika Majapahit mulai runtuh, pulau Jawa juga mulai berubah dengan berkembangnya Islam, dan keruntuhan Majapahit ini menjadi momentum bagi kesultanan Demak untuk menjadi kerajaan yang paling kuat. Kesultanan Demak ini nantinya juga memainkan peranan penting dalam menghalau kekuatan kolonial Portugis yang datang. Dua kali Demak menyerang Portugis ketika para kaum Portugis menundukkan Malaka. Demak juga dikenal dengan keberanian mereka menyerang aliansi Portugis dan Kerajaan Sunda. Kesultanan Demak kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Pajang dan Kesultanan Mataram, dan perubahan ini juga memaksa pusat kekuatan berpindah dari awalnya ada di pesisir Demak menuju Pajang di Blora, dan akhirnya pindah lagi ke Mataram tepatnya di Kotagede yang ada di dekat Yogyakarta sekarang ini.

Awal Migrasi Suku Jawa
Suku Jawa sendiri diperkirakan memiliki kaitan dengan migrasi penduduk Austronesia menuju Madagaskar pada abad pertama. Meski memang kultur utama dari migrasi ini lebih dekat dengan suku Ma’anyan di Kalimantan, beberapa bagian dari bahasa Malagasy sendiri diambil dari bahasa Jawa. Ratusan tahun setelahnya ketika periode kerajaan Hindu tiba, banyak saudagar Jawa yang bermukim di tempat-tempat lain di Nusantara. Pada akhir abad ke-15 menyusul runtuhnya Majapahit dan berkembangnya Muslim di pantai utara Jawa, banyak orang-orang Hindu dari Jawa yang bermigrasi ke Bali dan berperan dalam majunya kultur Bali.

Selain di dalam negeri, suku Jawa juga muncul di semenanjung Malaya sejak lama. Hubungan antara Malaka dan Jawa sendiri merupakan sebuah hal penting yang berperan besar dalam berkembangnya Islam di Indonesia karena banyak misionaris Islam yang dikirim dari Malaka ke beberapa daerah perdagangan di pantai utara Jawa. Migrasi-migrasi ini memperluas ruang lingkup yang harus ditelaah ketika para sejarawan menyelidiki jejak asal usul suku Jawa dalam sejarah.
( sumber )

>> SEJARAH TERBENTUK DAN BERDIRINYA NEGARA PALESTINA


Negara Palestina yang menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 15 November 1988 ini memiliki sebuah kisah menarik di dalamnya. Yang pertama kali mendeklarasikan kemerdekaan negara ini adalah Organisasi Liberasi Palestina (PLO) di Algiers yang saat itu bertindak sebagai government-in-exile, sebutan bagi sebuah kelompok politik yang mengklaim diri mereka sebagai pemerintahan yang legit tapi tidak mampu menggunakan kekuatan mereka dan malah tinggal di negara lain. Daerah yang diklaim sebagai bagian dari negara Palestina ini adalah daerah Tepi barat dan Jalur Gaza, sementara Yerusalem ditentukan sebagai ibu kotanya. Meski begitu, sejak tahun 1967 hampir seluruh daerah yang diklaim oleh Palestina kini diduduki oleh tentara Israel sebagai hasil dari perang Enam Hari yang terjadi pada tanggal 5 hingga 10 Juni di tahun tersebut.

Sejarah Palestina Sebelum Era Modern
Sejarah berdirinya negara Palestina dimulai sejak periode purwa-Kanaan. Hal ini diperkuat dengan sebuah fosil manusia berumur lebih dari 1,5 juta tahun yang lalu pada era Pleistocene. Penemuan fosil tersebut ditemukan di Ubeidiya yang berjarak 3 km dari selatan Laut Galilee. Fosil ini diperkirakan merupakan bukti pertama tentang migrasi awal dari Homo erectus keluar dari Afrika. Pada tahun 1925 di sebuah goa bernama Goa Zuttiyeh juga ditemukan sisa-sisa makhluk hidup yang kemudian diberi nama “Manusia Palestina”. Di daerah selatan Nazareth, pada sebuah situs paleoanthropologis ditemukan 11 tengkorak Homo sapien yang telah menjadi fosil pada sebuah batu. Fosil yang kemudian setelah diteliti memiliki anatomi manusia modern tersebut ternyata berumur sekitar 90.000 hingga 100.000 tahun, dan banyak dari sisa tulangnya diwarnai menggunakan ochre merah yang biasa digunakan dalam proses penguburan.

Setelah periode purwa-Kanaan berlalu dan melewati dua fase masa perunggu, sejarah berdirinya negara Palestina berlanjut dengan periode Kerajaan Mesir Baru sekitar tahun 1550 hingga 1400 sebelum masehi dimana kota-kota Kanaan kini menjadi bagian dari kerajaan Mesir Baru yang melakukan ekspansi besar-besaran menuju daerah Levant dibawah Ahmose I dan Thutmose I. Seluruh urusan politik, komersil, dan militer yang ada di bagian akhir era ini dicatat oleh beberapa ambassador dan pemimpin proksi Kanaan untuk Mesir pada tahun 379 dengan menggunakan tablet yang dikenal dengan nama Surat-surat Amarna. Pada masa pemerintahan pertama dari pharaoh Seti I, beliau menjalankan sebuah misi untuk mengordinasi ulang Kanaan yang kini menjadi dalam aturan mesir hingga daerah Sabuk Shean dan memasang beberapa pemerintahan boneka untuk mengatur daerah tersebut. Pada tahun 1178 sebelum masehi, Ramesses III mengibarkan bendera perang melawan Sea People yang diberi nama Perang Djahy (Kanaan), dimana perang ini menjadi awal dari hilangnya kekuatan Kerajaan Baru Mesir di Levant, dan di saat yang sama merupakan runtuhnya era Perunggu.

Sejarah berdirinya negara Palestina kembali berlanjut menuju era Kerajaan Hellenik dengan penundukannya pada tahun 330 sebelum masehi oleh Alexander Agung setelah sebelumnya berhasil bertahan melalui periode independen Israelite, Philistine, dan Canaanite, periode di bawah pemerintahan kerajaan Neo-Syria dan Neo-Babilon, dan kerajaan Persia (Achaemenid). Pada tahun 323 hingga 301 sebelum masehi, tanah Palestina berulang kali diperintah oleh orang yang berbeda akibat perang Diadochi. Adapula pemimpin-pemimpin yang tertulis dalam sejarah berdirinya negara Palestina di masa itu termasuk Laomedon, Ptolemy I Soter, dan Antigonus I Monophthalmus. Pada tahun 321 sebelum masehi, Ptolemy I Soter membunuh anak dari Antigonus I dalam Perang Gaza, yaitu Demetrius I. Banyaknya angka perang yang terjadi pada era ini membuatah lanskapnya berubah-ubah dalam waktu yang ekstrim dengan perpindahan kekuatan yang sangat cepat terjadi. Hal lainnya yang terjadi adalah mulai banyak kota-kota berbenteng yang dibangun dengan alasan untuk menghalau pasukan musuh.

Negara Palestina di Era Modern
Era kerajaan Romawi yang mencatatkan bagian lain dalam sejarah berdirinya negara Palestina berlangsung selama 3 periode yaitu Romawi Iudea pada tahun 63 sebelum masehi yang kemudian dilanjutkan oleh periode Romawi Syria Palestina pada tahun 132 sebelum masehi, dan berakhir di sekitar tahun 630-an karena kekalahan pasukan Romawi dalam beberapa perang besar. Kekalahan pasukan Romawi juga membuka gerbang bagi masuknya kekhalifahan Muslim yang dipimpin oleh Rashidun dan Umayyad hingga tahun 968 sebelum akhirnya Kekhalifahan Fatimid menyerang. Kekhalifahan Fatimid hanya mampu bertahan hingga tahun 1054 dan mulai runtuh karena serangan dari para crusader saat Perang Salib.

Sejarah berdirinya negara Palestina moderen dimulai dari tahun 1516 ketika Ottoman Turki menduduki Palestina dan Istanbul ditunjuk sebagai pemerintah lokalnya. Kekuasaan akan Palestina terancam ketika Napoleon memulai perang di tahun 7 Maret hingga Juli tahun 1799. Penyerangan ini gagal dan berakhir saat Napoleon dibunuh oleh adiknya yang bekerja sama dengan Ottoman. Pada tanggal 10 Mei 1832, daerah Syria Ottoman dikuasai oleh ekspansionis Mesir di bawah pimpinan Muhammad Ali dalam perang Mesir-Ottoman di tahun 1831, meski begitu pihak Ottoman kembali melawan dan baru kalah ketika mereka bergabung dengan Kekaisaran Jerman dalam Perang Dunia I.

Dimulai dari sekitar tahun 2000-an, pihak Palestina yang daerahnya mulai diklaim oleh Israel mulai memberontak dan serangan pertama mereka dikenal sebagai Al-Aqsa Intifada. Pada tahun 2002, sebuah resolusi untuk pengakhiran konflik Israel-Palestina diajukan oleh Amerika, Uni Eropa, Rusia, dan PBB. Pada tahun 2004 juga George W. Bush meminta bahwa sebuah negara Palestina bisa hidup berdampingan dengan Israel. Pada tahun 2005, pasukan milisi Palestina mulai menembakkan roket Qassam ke arah Israel. Perang yang tak kunjung henti antara Palestina dan Israel ini menjadi bagian kelam dalam sejarah berdirinya negara Palestina.
( sumber )

>> ASAL USUL SEJARAH BATU HAJAR ASWAD


Sejarah Asal Usul Batu Hajar Aswad bermula ketika nabi Ibrahim (Abraham) dan anaknya sedang membangun Ka’bah, dimana pada masa itu banyak sekali komponen-komponen yang tidak terpenuhi. Ka’bah waktu itu belum memiliki atap maupun pintu, jadi Ibrahim dan Ismail berusaha keras untuk membawa bebatuan dari beberapa gunung yang ada untuk menyelesaikan konstruksi bangunan tersebut. Hajar Aswad sendiri menjadi sebuah hal penting ketika umat Islam sedang melakukan perjalan Haji, dimana tawaf dimulai dan diakhiri saat para umat yang sedang berhaji menatap batu ini. Selama bertahun-tahun, tak terhitung lagi jumlah orang termasuk nabi Muhammad, para sahabat, dan jutaan umat Muslim yang mencium batu ini ketika mereka sedang melakukan perjalanan Haji.

Asal Usul batu Hajar Aswad tidak bisa lepas dari sejarah Ka’bah itu sendiri. Pembangunan Ka’bah, menurut al-Qur’an pada surat al-Baqarah ayat 127 dilakukan oleh Ibrahim dan anaknya, Ismail. Diceritakan bahwa Allah telah menunjukkan pada Ibrahim dimana mereka harus melakukan pembangunan, yaitu tempat yang amat dekat dengan sumur Zamzam, akhirnya Ibrahim dan Ismail mulai mengerjakan konstruksi Ka’bah kira-kira pada tahun 2130 sebelum masehi. Ketika pembangunan ini tengah berlangsung, Ibrahim menyadari bahwa amat banyak komponen-komponen Ka’bah yang tidak mampu dibuat karena kurangnya bahan, sehingga akhirnya ia dan Ismail pergi menyusuri beberapa gunung untuk membawa bebatuan dengan tujuan menyelesaikan konstruksi Ka’bah tersebut.

Bahkan setelah seluruh bagian Ka’bah selesai dibangun, Ibrahim masih merasa bahwa ada satu bagian penting yang hilang. Ada salah satu sumber yang mengatakan bahwa Ibrahim memerintahkan Ismail untuk mencarikan satu batu lagi yang dapat memberi “sinyal” kepada umat manusia. Mendengar hal ini, Ismail pergi dari satu bukit ke bukit yang lain hanya demi mencari batu yang bisa menjadi suar dan memberi tanda kepada seluruh umat manusia, dan pada saat inilah, malaikat Jibril diutus Allah untuk membawakan sebuah batu yang konon katanya dulunya berwarna putih dan memberikannya kepada Ismail. Mendapati batu putih yang indah tersebut, Ismail pulang dan alangkah bahagianya Ibrahim melihat batu yang ia bawa. Ismail kemudian menjawab pertanyaan Ibrahim tentang lokasi batu ini dengan jawaban “aku menerima ini dari seseorang yang tidak akan membebani anak cucuku maupun anak cucumu (Jibril)” kemudian Ibrahim mencium batu tersebut, dan gerakan tersebut kemudian diikuti oleh Ismail.

Sejarah Asal Usul batu Hajar Aswad kembali berlanjut setelah batu diletakkan oleh Ibrahim di sudut timur Ka’bah. Tepat setelah melakukan hal itu, Ibrahim mendapat wahyu dimana Allah memerintahkannya untuk pergi dan memproklamirkan bahwa umat manusia harus melakukan ziarah agar Arabia bisa didatangi oleh orang-orang dari tempat yang jauh. Beberapa peneliti percaya bahwa Ka’bah benar dibangun pada tahun 2130 sebelum masehi. Penanggalan ini dinilai konsisten dengan kepercayaan umat Muslim bahwa Ka’bah merupakan masjid pertama dan tertua dalam sejarah. Menurut literatur kaum Samaritan, dalam buku yang berjudul Secrets of Moses tertulis bahwa Ismail dan anak tertuanya, Nebaioth adalah orang yang membangun Ka’bah dan juga kota Mekah. Buku ini dipercaya telah ditulis pada abad ke-10, sementara ada pendapat lain yang menganggap buku ini ditulis pada paruh kedua abad ke-3 sebelum masehi.

Hajar Aswad sendiri sebenarnya sudah menjadi sesuatu yang dihormati bahkan sebelum dakwah tentang Islam oleh Muhammad. Ketika era Muhammad tiba, batu ini juga sudah diasosiasikan dengan Ka’bah. Karen Armstrong dalam bukunya yang berjudul Islam: A Short History, menuliskan bahwa Ka’bah didedikasikan kepada Hubal, salah satu dewa dalam kepercayaan Nabatea, dan di dalamnya ada 365 berhala yang tiap-tiapnya merepresentasikan satu hari dalam satu tahun. Menurut Ibnu Ishaq yang merupakan biografer Muhammad di era awal, Ka’bah sendiri dianggap sebagai dewi, tiga generasi sebelum Islam muncul. Kultur semitik Timur Tengah juga memiliki tradisi untuk menggunakan batu-batu asing sebagai penanda tempat penyembahan, sebuah fenomena yang tertulis baik di Injil Yahudi maupun Qur’an.

Pada era Nabi Muhammad SAW, sejarah batu Hajar Aswad menjadi penting saat beberapa klan di Mekah berkelahi untuk menentukan siapa yang pantas meletakkan Hajar Aswad kembali ke Ka’bah setelah renovasi akibat kebakaran besar. Setelah sebelumnya hampir terjadi perang, para tetua klan mulai menyetujui usulan bahwa mereka harus bertanya kepada orang berikutnya yang melewati gerbang Ka’bah, dan kebetulan orang itu adalah Muhammad yang masih berusia 35 tahun. Setelah mendengar pokok permasalahan, Muhammad meminta para pemimpin klan untuk membawakannya sebuah kain, yang kemudian ia gunakan untuk meletakkan Hajar Aswad di bagian tengah kain tersebut. Setelah diletakkan, Muhammad meminta setiap ketua klan untuk memegang sisi ujung dari kain tersebut, mengangkatnya, dan membawanya ke posisi yang tepat untuk meletakkan Hajar Aswad. Setelah tiba di tempatnya, Muhammad sendiri yang mengambil dan meletakkan Hajar Aswad di posisi yang seharusnya, dan hal ini berhasil menggagalkan perang yang mungkin terjadi di antara klan-klan Mekah tadi.

Sejarah mengenai batu Hajar Aswad terus berlanjut tapi sebelumnya ia sempat mengalami beberapa kerusakan yang signifikan. Batu ini juga diceritakan pernah pecah oleh batu yang ditembakkan oleh katapel saat terjadi penyerangan Mekah oleh Umayyad. Fragmen-fragmen batu yang pecah itu kemudian disatukan kembali oleh Abdullah Ibnu Zubayr menggunakan perak. Pada tahun 930, batu tersebut dicuri oleh kaum Qarmati hingga ke tempat yang sekarang bernama Bahrain. Kini, batu ini menjadi bagian penting dalam upacara keagamaan umat Islam, yaitu ketika mereka melaksanakan haji.
( sumber )

19.12.15

>> RAHASIA MENGEJUTKAN TENTANG KA'BAH



Berkunjung ke rumah Allah selalu menjadi impian dari seluruh umat Islam di dunia. Karena itulah mereka beramai-ramai untuk pergi ke makkah. Selain itu Ka'bah yang ada di Makkah juga menjadi kiblat bagi umat muslim untuk melakukan sholatnya dengan benar.

Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya ada fakta besar tentang ka'bah yang coba disembunyikan dunia dari seluruh umat muslim. Untuk itu marilah kita melihat lebih lanjut mengenai Ka'bah dalam pandangan Islam.

Penjelasan Tentang Ka'bah Dalam Al-Quran
Ka'bah sendiri sesungguhnya diambil dari dalam Al-Quran yang bertuliskan “Ka’bu”, kata ini sendiri dipercaya memiliki arti “mata kaki” yaitu pusatnya persendian kaki berputar saat Anda sedang berjalan. Selain itu Al-Quran di ayatnya 5/6 juga menjelaskan hal tersebut sebagai “Ka’bain” yang memiliki arti “dua buah mata kaki”. Ada pula ayatnya 5/95-96 yang menjelaskan bahwa “Ka'bah” sendiri memiliki arti nyata sebagai “mata dari bumi” ataupun “sumbu dari bumi” maupun kutub putaran dari bumi bagian utara.

Penemuan Neil Amstrong Mengenai Makkah
Untuk melihat kebenaran tersebut lebih lanjut, mari kita mempelajari tentang penemuan dari Neil Amstrong saat beliau berhasil pergi ke luar angkasa dan berhasil mengambil foto dari bumi dengan fakta besar tentang ka'bah yang coba disembunyikan dunia. Pada saat itu beliau menjelaskan bahwa bumi terlihat seperti menggantung pada sesuatu dan ada area yang terlihat gelap. Kemudian peneliti mulai mencari lebih lanjut mengenai penjelasan ini sehingga menemukan kenyataan bahwa area yang gelap dari bumi tersebut merupakan semacam radiasi. Hal ini juga segera disebarkan pada masyarakat melalui internet namun sayangnya halaman web tersebut kemudian tidak dapat diakses kembali sekitar 3 minggu kemudian.

Apakah Hal yang Coba Ditutupi dari Halaman Website Tersebut?
Ternyata halaman website tersebut mengungkapkan fakta besar tentang ka'bah yang coba disembunyikan dunia. Dimana menurut penelitian ternyata radiasi yang dilihat oleh Neil Armstrong tadi berasal dari Makkah atau tepatnya dari Ka'bah. Mereka juga membuktikan melalui foto yang berhasil diambil dari mars bahwa radiasi yang dihasilkan tersebut tidak memiliki ujung atau tanpa batas. Peneliti muslim percaya bahwa radiasi tersebut digunakan untuk menghubungkan Ka'bah yang berlokasi di bumi dengan Ka'bah yang berlokasi di akhirat.

Penelitian yang Membuktikan Makkah Sebagai Pusat Bumi
Ada seorang professor yang bernama Hussain Kamel melakukan penelitian agar dapat mengetahui arah dari Ka'bah dimanapun Anda berada di bumi. Kemudian beliau menarik garis dari kota besar di dunia ke arah Ka'bah. Setelah dilakukan maka ditemukanlah fakta besar tentang ka'bah yang coba disembunyikan dunia bahwa ternyata Makkah adalah pusat dari dunia. Penelitian dilakukan dengan berbagai garis bujur serta garis lintangnya yang dihasilkan dari semua benua di dunia, kemudian menggunakan berbagai macam software dan perhitungan lain selama dua tahun penelitian beliau dapat membuktikan fakta tersebut.

Menyadari tentang hal ini beliau lalu menggambar sebuah lingkarang dan menggunakan Ka'bah sebagai titik pusat dari lingkaran tersebut. Hasilnya beliau dapat menggabungkan semua benua di dunia pada garis keliling lingkaran tersebut dengan Makkah sebagai pusatnya. Selain itu dalam Al-Quran juga sudah dijelaskan bahwa Al-Quran tersebut diwahyukan kepada umat muslim agar Ummul Qura yang merupakan ibu dari kota lain yaitu Makkah dapat memberi peringatan pada orang di kota lain. Hal ini menunjukkan fakta besar tentang ka'bah yang coba disembunyikan dunia bahwa menurut Al-Quran Makkah adalah ibu atau pusat dari kota lain didunia.
( sumber )

>> INILAH PHOTO DI DALAM KA'BAH

Bentuk Ka’bah kira-kira segi empat, dibangun dengan batu biru yang keras. Tingginya sampai 15 m. Panjang sisi tempat pancuran air mizab dan sisi depannya adalah 10,1 m. Panjang sisi tempat pintu Ka’bah dan belakangnya adalah 12 m. Pintu Ka’bah setinggi 2 m dari lantai, naik dengan menggunakan tangga seperti tangga mimbar. Saat ini, tangganya terbuat dari kayu berlapis perak yang dihadiahkan oleh salah seorang pengusaha India ke Ka’bah. Tangga tersebut tidak diletakkan di dekat Ka’bah kecuali jika pintu itu akan dibuka untuk kunjungan dalam momen-momen tertentu. Tidak lebih dari 15 kali setahun.

Di sudut sebelah kiri pintu Ka’bah, terdapat Hajar Aswad. Tingginya 1,5 m dari atas lantai thawaf. Orang Arab menyebut sudut (rukun) Ka’bah sesuai arah kemana rukun itu menghadap. Yang menghadap ke Utara dinamai rukun Irak. Yang menghadap ke Barat dinamai rukun Syam. Ke Selatan rukun Yamani. Dan yang ke Timur dinamai rukun Hajar Aswad karena Hajar Aswad berada di sudut tersebut.

Hajar Aswad adalah sebuah batu mengkilat berbentuk oval tidak beraturan. Warnanya hitam kemerah-merahan. Di batu itu terdapat warna merah dengan garis-garis kuning bekas penempelan potongan-potongan Hajar Aswad yang pecah. Diameternya kurang lebih 30 cm. dan dikelilingi dengan bingkai perak setebal 10 cm.

Pancuran yang muncul dari atas atap di bagian tengah dinding rukun utara dan rukun barat adalah mizab rahmah. Mizab ini dibuat oleh al-Hajjaj bin Yusuf dengan tujuan agar air tidak tergenang di atap Ka’bah. Pada tahun 959 H, Sultan Sulaiman al-Utsmani mengganti ujungnya dengan bahan perak. Kemudian pada tahun 1021 H, Sultan Ahmad al-Utsmani mengganti ujungnya dengan perak berukir yang ditulis dengan tinta biru berselang-seling emas. Pada tahun 1273 H, Sultan Abdul Majid al-Utsmani mengirim pancuran air yang seluruhnya terbuat dari emas. Mizab atau pancuran air itulah yang ada sampai sekarang ini.

Di depan mizab terdapat al-hatim. Yaitu bangunan melengkung setengah lingkaran yang kedua ujungnya berada di rukun utara dan barat dengan jarak 2,3 m. Tingginya 1 m dan tebalnya 1,5 m. Bagian ini dibeton dengan batu pualam berukir. Dan di sepanjang bagian atas terdapat tulisan yang dipahat. Jarak dari tengah dinding bagian dalam ke dinding Ka’bah 8,44 m. Ruang yang ada di antara keduanya disebut Hijir Ismail. Tiga meter dari ruang ini, pada masa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam termasuk bangunan Ka’bah. Ada yang menyatakan bahwa Hajar dan Ismail dimakamkan di tempat ini. Berikut photo - photo yang menunjukan bagian dalam Ka'bah


Gambar 1: Salah satu rukun atau sisi Ka’bah al-Musyarrfah. Tampak di bagian atas bagian kain kiswah dalam yang khusus untuk Ka’bah.



Gambar 2: Lemari di dalam Ka’bah. Posisi lemari ini tepat berada di depan pintu Ka’bah –jika dilihat dari bagian dalam. Di atasnya biasa diletakkan alat pewangi dari asap kayu gaharu yang khusus untuk mengharumi ruangan Ka’bah. Biasanya hal ini dilakukan setelah prosesi pencucian Ka’bah. Di dalam lemari ini juga tersimpan semacam kapur pewangi yang beraroma mawar untuk membaluri dinding Ka’bah agar tetap wangi. Hal itu juga dilakukan setelah dinding-dinding Ka’bah dicuci dengan air zam-zam yang dicampuri dengan air mawar.



Gambar 3: Ini adalah tempat shalat Rasulullah ﷺ ketika beliau memasuki Ka’bah yang mulia. Raja-raja, gubernur-gubernur Mekah al-Mukaramah, atau tamu kerajaan selalu shalat di tempat ini sebelum memulai prosesi pencucian Ka’bah yang mulia. Mungkin setelahnya bisa jadi orang-orang yang turut serta dalam prosesi pencucian Ka’bah atau masyarakat biasa ikut shalat pula di tempat ini. Kita memohon kepada Allah termasuk orang-orang yang mendapatkan keutamaan itu.



Gambar 4: Bagian kecil di dinging Ka’bah berupa batu tertentu. Posisinya menghadap tempat shalat Nabi ﷺ tadi. Pada batu tersebut tertulis kalimat “laa ilaaha illallaah, Muhammad rasulullah”.



Gambar 5: Sebuah pintu yang terdapat di dalam Ka’bah. Pintu ini bukanlah pintu utama Ka’bah. Pintu ini dinamakan pintu taubat. Di dalam pintu tersebut terdapat tangga menuju kea tap Ka’bah.



Gambar 6: Tiga buah tiang di dalam Ka’bah. Tiang ini terbuat dari kayu yang terbaik dan disepuh dengan emas murni. Bagian atasnya terlihat kain kiswah bagian dalam yang berwarna hijau. Tampak juga pada gambar ini lampu-lampu kecil, tempat pengasapan kayu gaharu, dan wadah-wadah. Benda-benda tersebut adalah hadiah pemberian dari para khalifah, para sultan, para amir, dan para raja sepanjang sejarah Islam untuk Ka’bah yang mulia.



Gambar 7: Terlihat 3 tiang lainnya yang berada di dalam Ka’bah. Tiga buah tiang yang terbuat dari kayu yang terbaik dan disepuh dengan emas murni. Tampak pada gambar pintu masuk Ka’bah atau dikenal dengan Pintu Ka’bah. Pada gambar ini juga terlihat lemari yang berada di depan Pintu Ka’bah dan di atasnya terdapat alat untuk pengasapan kayu gaharu. Yang digunakan untuk mengharumkan ruang dalam Ka’bah.
( referensi )

>> 6 RAHASIA YANG BELUM BANYAK DIKETAHUI TENTANG MASJIDIL AQSA


Nama Masjidil Aqsa sangatlah akrab bagi umat Islam. Masjid di Yerusalem ini merupakan masjid tersuci ke tiga bagi kaum muslim, setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Sebagian besar umat Islam juga sudah mahfum masjid ini pernah menjadi kiblat pertama salat. Posisinya baru digantikan Kabah di Masjidil Haram pada bulan ke-17 setelah Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah.

Kisah yang paling terkenal dari masjid ini mungkin soal isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad pada tahun 620. Masjidil Aqsa disebut menjadi perjalanan akhir isra Nabi dari Masjidil Haram. Dari tempat ini pula Nabi Muhammad memulai perjalanan ke Sidrat Al Muntaha atau langit lapis ke tujuh.

Pada saat malam Isra’ dan Mi’raj itu pula, masjid yang juga disebut dengan nama Baitul Maqdis ini diyakini menjadi tempat Nabi Muhammad salat, sebagai imam berjamaah bersama 25 rasul dan lebih dari 160.000 nabi.

Masjidil Aqsa juga terkenal karena berdiri di atas kompleks suci tiga agama, Islam, Nasrani dan Yahudi. Dalam sejarahnya, masjid ini pernah berada di bawah kekuasaan kekuatan besar, mulai Romawi, Bizantium, hingga Islam.

Masjidil Aqsa memang sangat lekat dengan umat Islam. Meski demikian, ada sejumlah fakta yang belum jamak diketahui tentang masjid yang dimuliakan ini.

1. Banyak Masjid
Nama Al Aqsa mulanya digunakan untuk menyebut situs yang terletak di Palestina Bagian timur ini. Padahal, Masjidil Aqsa bukanlah satu-satunya masjid di situs itu. Untuk mencegah kebingungan, kompleks bersejarah itu disebut dengan nama Al Haram Asyarif alias tanah suci yang mulia.

Masjidil Aqsa memang bukan satu-satunya masjid di kompleks ini. Masjid-masjid itu juga lekat dengan sejarah Islam. Selain Masjidil Aqsa ada pula Masjid Qibla, Masjid Al Sakhra alias Dome of the Rock, Masjid Buraq, Masjid Marwani, dan lainnya.

Kekeliruan paling umum terjadi saat melihat gambar Masjid Dome of the Rock. Banyak orang yang mengangap masjid inilah yang merupakan Masjidil Aqsa. Padahal antara Masjidil Aqsa dan Dome of the Rock itu beda sama sekali.

Dome of the Rock memiliki kubah kuning keemasan. Konon kubah ini memang dilapisi emas. Masjid ini juga menjadi salah satu ikon Yerusalem. Banyak orang yang menganggap bangunan inilah Masjidil Aqsa. Bahkan, saat melakukan penelusuran Masjidil Aqsa melalui Google, gambar yang dominan muncul adalah gambar Masjid Al Sakhra dengan kubah kemilaunya.

Masjidil Aqsa terletak di sebelah selatan Masjid Al Sakhra. Panjang bangunan sekitar 83 meter. Lebar 56 meter. Sekitar 5.000 orang mampu ditampung masjid ini. Jika ditambah dengan daerah sekeliling, luasnya sekitar 144.000 meter persegi. Muat untuk 400.000 jamaah.

Kubah Masjidil Aqsa lebih gelap karena terbuat dari timah. Masjidil ini menurut hadis nabi dibangun 40 tahun setelah Kabah .

2.Makam Para Nabi
Tak ada catatan pasti berapa nabi yang dimakamkan di tempat ini. Tapi yang jelas, banyak nabi dan sahabat Nabi Muhammad, seperti Salman Farsi, yang dimakamkan di sini.

Nabi Sulaiman menjadi salah satu yang diyakini meninggal di sekitar Masjidil Aqsa. Makamnya diduga kuat berada di sini pula. Gambar di atas diyakini menjadi tempat meninggalnya Nabi Sulaiman.

3. Jadi Tempat Pembuangan Sampah di sekitar Masjid oleh Bangsa Romawi
Wilayah Masjidil Aqsa pernah difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah. Itu terjadi saat bangsa Romawi merebut wilayah Yerusalem dan mengusir seluruh orang Yahudi.

Pada tahun 70 masehi, tentara Romawi di bawah Raja Titus menguasai Yerusalem. Bangunan-bangunan suci dihancurkan. Pembasmian (pemberontak) Yahudi oleh bangsa Romawi juga dilakukan pada tahun 117-138.

Peralihan kekuasaan terus terjadi, salah satunya oleh Bizantium. Yerusalem kemudian ditakhlukkan secara damai oleh Khalifah Umar bin Khattab. Saat masuk ke Yerusalem pada 636, Umar membersihkan sampah-sampah dari area Masjidil Aqsa dengan tangannya sendiri.
Umar juga mengakhiri pengasingan bangsa Yahudi. Dia mengundang 70 keluarga Yahudi untuk tinggal di Yerusalem. Bangsa Yahudi yang selama berabad-abad diasingkan diberi hak tinggal.

4. Tempat Pembantaian
Saat Tentara Salib pertama kali menguasai Yerusalem, mereka menemukan banyak penduduk muslim berada di dalam Masjidil Aqsa. Tentara Salib mengeksekusi puluhan ribu muslim di tempat ini.

Tentara Salib juga menjadikan Masjid Qibly yang berada di dekat Masjidil Aqsa sebagai istana, Dome of the Rock digunakan untuk kapel, dan ruang bawah tanahnya sebagai kandang kuda.

Penduduk muslim yang selamat dari pembantaian disalibkan pada sebuah salib besar yang ditempatkan di dekat pusat masjid. Salib ini kemudian dirusak oleh Salahuddin Al Ayubi saat menakhlukkan Yerusalem. Pondasi salib itu masih terlihat hingga kini, seperti gambar di atas.

5. Mimbar Legendaris
Salah satu pahlawan besar dalam sejahar Islam, Nooruddin Zengi, memiliki mimbar khusus untuk dipasang di Masjidil Aqsa. Mimbar ini tidak hanya indah, tapi itu dibuat tanpa menggunakan paku maupun lem. Namun sayang, sebelum dipasang Masjidil Aqsa dikuasai Tentara Salib.
Cita-cita Nooruddin diteruskan muridnya, Salahuddin Ayyubi, yang juga pahlawan besar.

Setelah membebaskan Yerusalem untuk ke dua kalinya dalam sejarah Islam, mimbar itu dipasang. Dikenallah mimbar itu sebagai mimbar Salahuddin Alayyubi.

Mimbar ini masih sebuah karya legenda di kalangan seniman dan pengrajin. Sayangnya, mimbar ini tidak bertahan dan musnah pada 1969.

6. Dibakar Orang Gila
Pada 21 Agustus 1969 Masjidil Aqsa dibakar. Mimbar kuno peninggalan Shalahuddin Alayyubi musnah. Palestina dan Israel saling tuding. Namun belakangan diketahui pembakarnya adalah turis Australia, Denis Michael Rohan.
Rohan ditangkap tiga hari berselang. Kepada aparat dia mengaku sengaja membakar Masjidil Aqsa. Dia yakin dengan merusak Masjidil Aqsa dan membangun Bait Suci Yahudi, mesiah penyelamat manusia segera turun. Rohan akhirnya dinyatakan gila, dideportasi, dan meningal dalam perawatan pada 1995.
( sumber )

>> SEJARAH SINGKAT TENTANG MASJIDIL AQSA


Masjid Al-Aqsa adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau "tanah suci yang mulia". Tempat ini oleh umat Yahudi dan Kristen dikenal pula dengan sebutan Bait Suci (Temple Mount), suatu tempat paling suci dalam agama Yahudi yang umumnya dipercaya merupakan tempat Bait Pertama dan Bait Kedua dahulu pernah berdiri.

Masjid Al-Aqsa secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam. Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Muhammad mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat salat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, hingga sekarang. Pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj dalam Al-Qur'an (Surah Al-Isra' ayat 1) meliputi seluruh kawasan Al-Haram Asy-Syarif.

Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Umar bin Khattab, salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa berikutnya menghancurkan sebahagian besar Al-Aqsa pada tahun 1033, namun dua tahun kemudian khalifah Fatimiyyah Ali Azh-Zhahir membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri hingga kini. Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti kekhalifahan Islam telah melakukan penambahan terhadap masjid dan kawasan sekitarnya, antara lain pada bagian kubah, fasad, mimbar, menara, dan interior bangunan.

Ketika Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan gereja, namun fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah Shalahuddin merebut kembali kota itu. Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa Ayyubiyah, Mamluk, Utsmaniyah, Majelis Tinggi Islam, dan Yordania. Saat ini, Kota Lama Yerusalem berada di bawah pengawasan Israel, tetapi masjid ini tetap berada di bawah perwalian lembaga wakaf Islam pimpinan orang Palestina.

Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno Shalahuddin Al-Ayyubi terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di Yordania , meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatan Jepara digunakan di masjid ini.
( sumber )

>> SEJARAH PEMBANGUNAN KA'BAH AWAL HINGGA SEKARANG


Beberapa buku sejarah menyebutkan bahwa yang pertama kali membangun Kabah adalah para malaikat, ada juga yang berpendapat Nabi Adam `alaihissalam dan ada juga yang berkata: Allahlah yang menciptakannya 2000 tahun sebelum menciptakan bumi, kemudian menciptakan bumi dari bawahnya. Sebagaimana beberapa rujukan menyebutkan juga bahwa Ka'bah dibangun beberapa kali, namun yang terbukti di antaranya adalah lima kali, yaitu: pembangunan Ibrahim `alaihissalam bersama anaknya Ismail, pembangunan Quraisy, pembangunan Abdullah bin Zubair radhiyallahu 'anhuma. pembangunan Hajjaj bin Yusuf ats Tsaciafi dan pembangunan Sulthan Murad Khan Al Utsmani.

Pembangunan Kabah Oleh Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s
Pembangunan Kabah Oleh Nabi Ibrahim dan Nabi IsmailNabi Ibrahim shallallahu 'alahi wa sallam telah membangun Ka'bah al Musyarrafah atas perintah Allah, bangunannya dari batu, tingginya 9 hasta (4,5m), panjangnya dari arah timur 32 hasta (16 m), dari arah barat 31 hasta (15,5m), dari arah selatan 20 hasta (10m) dan dari arah selatan 22 hasta (11m).

Dia tidak membuat atap untuk Ka'bah, dia membuka dua pintu yang sejajar dengan tanah tanpa ada daun pintu yang menutup, dan membangun di utaranya anjang-anjang sebagai kandang untuk kambing Ismail, yaitu yang disebut dengan Hijir, dan malaikat Jibril 'alaihissalam turun dengan Hajar Aswad dan Ibrahim meletakkannya di tempatnya.

Pembangunan Kabah Oleh Kaum Quraisy
Disebutkan dalam buku-buku sejarah bahwa seorang wanita meng'asapi Ka'bah dengan dupa, maka percikan api dari tempat membakar dupa yang dia bawa terbang sehingga membakar kiswah Ka'bah, dan datanglah banjir besar yang masuk ke Ka'bah, sehingga temboknya pecah, kaum Quraisy ketakutan menghadapi hal ini dan bertekad untuk memperbaharui bangunan Ka'bah, hal itu terjadi 6 tahun sebelum diutusnya Nabi shallallahu talahi wa sallam.

Mereka mensyaratkan bahwa tidak boleh memasukkan hada haram dalam bangunan Ka'bah, namun mereka kehabisan hada yang halal untuk menyelesaikan bangunan Kabah, maka mereka mengurangi bangunan ka'bah dari arah Hijir sepanjang 6 hasta dan sejengkal (3 meter lebih sedikit).

Mereka melingkarinya dengan tembok pendek agar orang-orang berthawaf dari belakangnya. Mereka membuat beberapa perubahan: menambah tingginya sampai 19 hasta (9m), membuat atap untuknya yang sebelumnya tidak beratap, membuat pancuran atap dari kayu, menutup pintu yang di arah barat. meninggikan Pintu Timur dari tanah, sehingga mereka rnemperbolehkan masuk siapa yang mereka kehendaki dan melarang siapa yang mereka kehendaki, dan Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam turut serta dalarn pembangunan Kabah, beliau ikut mengangkat bebatuan dan tatkala mereka usai dari pembangunan dan hendak meletakkan Hajar Aswad, terjadi pertengkaran di antara Quraisy, setiap kabilah ingin mendapatkan kemuliaan meletakkan Hajar Aswad di tempat, akhirnya mereka sepakat untuk menjadikan penengah di antara mereka orang pertama yang masuk ke Masjidil Haram, dan ternyata yang pertama masuk adalah Nabi shallallahu 'alahi wa sallam maka beliau mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya di tengah kain selendang dan menyuruh setiap kabilah untuk memegang ujung-ujungnya, maka mereka mengangkatnya dan Nabi shallallahu 'alahi wa sallam meletakkannya di tempatnya semula. Dengan cara itu Nabi shallallahu 'alahi wa sallam memutuskan pertikaian yang hampir memecah belah Quraisy serta akan membahayakan kehidupanbanyak orang dari mereka.

Pembangunan Kabah Oleh Abdullah Bin Zubair r.a
Pembangunan Kabah Zaman Ibnu ZubairDi tahun 64 H/ 683 M Yazid bin Mu'awiyah mengirim pasukan dengan pimpinan Hushain bin Namir untuk memerangi AbduIlah bin Zubair, maka mereka mengepung Mekah dan melemparinya dengan manjaniq sehingga berdampak kepada bangunan Ka'bah, bangunannya terbakar dan tembok-temboknya rusak, dan setelah 27 hari dari masa pengepungan Yazid wafat, maka pasukannya kembali ke Syam dan tidak memasuki Mekah, dan kekuasaan di Mekah berada di tangan ibnu Zubair, maka dia memutuskan untuk merenovasi bangunan Ka'bah dan mengembalikannya di atas pondasi-pondasi Ibrahim 'alaihissalam, untuk mewujudkan apa yang diidamkan oleh Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam, di mana dia mendengar bibinya (Aisyah) berkata bahwa Nabi shallallahu 'alahi wa sallam berkata kepadanya: "Andai saja kaummu tidak baru saja meninggalkan kejahiliyaah, niscaya aku akan memerintahkan supaya Ka'bah itu dibongkar, maka aku akan memasukkan ke dalamnya apa yang telah dikeluarkan darinya dan aku akan menyejajarkannya dengan tanah, dan aku akan jadikan untuknya pintu di timur dan pintu di barat, dan dengannya aku telah mengembalikannya kepada pondasi Ibrahim"

Oleh karena itu Ibnu Zubair memasukkan ke dalam Ka'bah apa yang telah dikeluarkan oleh kaum Quraisy sepanjang 6 hasta sejengkal, dan dia menjadikan untuknya dua pintu sejajar dengan tanah, satu di arah barat dan satu lagi di timur, dan dia menambah di ketinggiannya 27 Hasta (13,5m)

Pembangunan Kabah Oleh Hajjaj Bin Yusuf
Bangunan Ibnu Zubair tidak berdiam terlalu lama. di mana Abdul Malik bin Marwan mengirim bala tentara yang besar ke Mekah dengan pimpinan Hajjaj bin Yusuf ats Tsaqafi, maka diapun menguasainya dan membunuh Ibnu Zubair, dan dia menulis surat kepada Kholifah Umawi Abdul Malik bin Marwan melaporkan bahwa lbnu Zubair telah menambah bangunan Ka'bah yang bukan termasuk darinya, maka diizinkan baginya untuk memperbaiki bangunan Ka'bah dan mengembalikannya seperti pada zaman Quraisy, maka Hajjaj merenovasinya di tahun 74 H/693M, dia menutup pintu yang di arah barat, dan meninggikan pintu timur, membongkar tembok bagian utara dan mengeluarkan dari bangunan Ka'bah 6 hasta lebih sejengkal ke arah Hijir Ismail, dia tidak merubah tingginya, sebagian riwayat menyebutkan bahwa Abdul malik bin Marwan tatkala mengetahui bahwa lbnu Zubair bersandar dalam pembangunannya atas dasar hadits Aisyah radhiyallahu 'Anha maka dia menyesal karena telah memberikan izin kepada Hajjaj untuk merubah bangunan Ka'bah.

Pembangunan Kabah Zaman Sultan Murad Khan al Utsmani
Di masa SuIthan Murad Khan Al Utsmani bangunan Ka'bah rusak disebabkan hujan deras dan banjir yang menggenangi Masjidil Haram sehingga mencapai ketinggian setengah tembok Ka'bah, maka dia memerintahkan untuk merenoyasi bangunan Kabah di tahun 1040 1630 M seperti semula, dan Ini adalah pembangunan Ka'bah terakhir dengan bentuknya yang tetap sampai sekarang. Para khalifah, pemimpin dan para gubernur sepanjang masa senantiasa memperbaiki kerusakan yang terjadi di Ka'bah. dan pada tahun 1417H Khadimul Haramain Raja Fand bin Abdul Aziz rahimahullah mengeluarkan perintah untuk merenoyasi dan merehab bangunan Ka'bah secara menyeluruh, maka dikerjakanlah pengkokohan pondasi-pondasi, perbaikan list pinggiran bagian bawah Ka'bah, dan gelang-gelang untuk mengikat kiswah, serta penggilapan tembok luar, menambal celah-celah di antara batu-batunya, dan mengganti dua atap Ka.bah dengan dua atap dari besi.
( sumber )

>> BURUNG WARNA-WARNI HASIL DARI KEAJAIBAN EVOLUSI

Burung jantan dikenal punya warna-warni mencolok dan cemerlang. Tujuannya: menarik perhatian betina. Tapi ada burung betina yang tidak kalah cemerlangnya. Inilah keajaiban alami berkah dari evolusi selama jutaan tahun.




Kakatua Jantan dan Betina
Burung Kakatua membuktikan, jantan dan betina bisa sama-sama punya warna cemerlang. Tapi jadi sulit membedakan mana jantan dan betina. Burung kakatua ini habitatnya di hutan tropis Amerika Selatan.




Dimorfisme Seksual
Pada spesies burung lain, lazimnya hanya burung jantan yang memiliki bulu berwarna-warni. Seperti burung pemakan lebah dari Amerika Tengah ini. Fungsi bulu multi warna adalah untuk menarik lawan jenisnya. Burung jantan (foto kanan) terlihat berwarna lebih kuat dan kontras.




Samasekali Berbeda
Evolusi kadang sulit dimegerti. Seperti pada spesies burung tanager, jantan dan betina seolah berasal dari dua jenis berbeda. Burung jantan berwarna hitam dengan badan berwarna merah menyala dan paruh keperakan. Betinanya nyaris seluruh bulu badannya berwarna kehijaun seperti buah zaitun dengan paruh berwarna perak.




Persaingan
Burung jantan dari kawasan tropis, biasanya memiliki bulu berwarna lebih cemerlang. Yang unik, burung betina bersaing dengan betina lain untuk memperebutkan burung jantan. Ini sebabnya evolusi memberikan burung jantan bulu yang lebih berwarna warni dan cemerlang. Tapi juga diketahui, makin besar jenis burungnya, makin marak pula warna pada burung betina.




Tarian Ajakan Kawin
Burung cendrawasih terkenal dengan dimorfisme seksual amat tajam. Burung jantan biasanya juga memiliki bulu hiasan yang amat mencolok seperti bulu ekor amat panjang. Untuk menarik lawan jenis agar mau kawin, burung jantan biasanya melakukan tarian dengan pamer keindahan dan kecemerlangan warna bulunya.




Semegah Merak
Burung merak jantan terkenal suka pamer keindahan bulunya. Aksi ini juga merupakan salah satu cara untuk menarik lawan jenis agar mau diajak kawin. Keindahan dan kecemerlangan bulu juga menunjukkan kesehatan genetika burung jantan.




Rajanya Burung Bangkai
Burung bangkai dari Amerika Selatan warna bulunya tidak mencolok, hanya balutan hitam, kelabu dan putih. Tapi bagian kepalanya memiliki "asesori" luar biasa, berupa paruh berwarna merah dan hitam, jengger berwarna oranye dan kuning serta bulu kepala berwarna ungu, menimbulkan kontras yang mencolok.




Ornamen Paruh Rangkong
Juga ornamen warna-warni dan relief pada paruh burung Rangkong di garis depan berfungsi menarik burung betina agar mau diajak kawin. Sialnya, ornamen ini menjadi daya tarik bagi pemburu etnis lokal yang biasa menggunakannya untuk acara ritual magis. Akibatnya burung Rangkong termasuk daftar terancam punah.




Bergaya Dengan Bulu Merah
Burung Flamingo memperoleh warna kemerahan pada bulunya lewat makanan berupa udang kecil dan plankton yang mengandung "carotenoid". Warna kemerahan jauh lebih menarik perhatian burung betina ketimbang warna asli putih.




Burung Pipit Lakukan Evolusi
Burung pipit biasanya tidak berwana mencolok. Tapi sejenis burung pipit dari Afrika Timur melakukan evolusi dan mengembangkan bulu warna-warni mencolok. Di kawasan burung ini diberi nama pipit super.
( sumber )

>> INILAH ISTANA BERSEJARAH DAN PALING INDAH DI EROPA

Istana-istana Eropa menarik jutaan wisatawan tiap tahunnya. Arsitektur yang mengagumkan jadi kebanggaan benua yang kaya budaya. Berikut daftar 10 Istana paling indah di Eropa.




Istana Versailles di Perancis
Istana Versailles dekat ibukota Paris dengan ruangannya yang berjumlah 1.800 adalah salah satu istana paling besar di Eropa. Raja Perancis Louis XIV mendirikan istana yang jadi tempat kediamannya itu tahun 1677. Banyak penguasa Eropa lain mencontoh Versailles dalam mendirikan istana kediaman.




Istana Peterhof di Russia
Istana Peterhof yang berada di dekat kota St. Petersburg, Rusia, dikenal dengan sebutan "Versailles Rusia." Istana tersebut berlokasi di teluk Finlandia dan diresmikan tahun 1723 oleh Tsar Pyotr I Yang Agung, yang menggunakannya sebagai istana musim panas. Kemungkinan istana itu paling dikenal karena patung-patung di kolam berair mancurnya, juga air terjun besar dan kolam Samson.




Istana Topkapi di Turki
Istana Topkapi di Istanbul jadi pusat kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah pada pertengahan abad ke-15. Kompleks istana itu mencakup empat bangunan besar utama dan banyak bangunan kecil lainnya, yang jadi tempat tinggal 5.000 orang yang bekerja di istana itu.




Istana Windsor di Inggris
Istana ini adalah istana terbesar di dunia yang jadi kediaman. Istana ini berfungsi sebagai tempat tinggal kerajaan sejak jaman Raja Henry I. Batu pertama pembangunan diletakkan 1078. Istana Windsor juga pernah jadi penjara dan markas militer. Sekarang istana ini jadi kediaman utama Ratu Inggris. Jika ratu sedang berada di istana, bendera berkibar di atas menara Round Tower.




Istana Schönbrunn di Austria
Hampir 300 tahun lalu, Ratu Maria Theresa mengubah istana Schönbrunn di Wina menjadi pusat kehidupan sebuah kerajaan Eropa. Sekarang sekitar tiga juta wisatawan berkunjung ke sana untuk mengagumi istana yang dibangun pada masa kejayaan kekaisaran Austria-Hongaria.




El Escorial di Spanyol
El Escorial di dekat ibukota Madrid luasnya 207 kali 161 meter, ini menjadikannya bangunan terbesar di dunia dari masa Renaissance. Tidak heran, jika Spanyol senang menyebutnya Keajaiban Dunia yang ke delapan. Kompleks istana itu mencakup antara lain sebuah biara dan ruang besar berisi 26 makam sebagian besar raja dan ratu Spanyol, yang terbuat dari marmer.




Istana Hluboká di Republik Ceko
Istana yang dulu tempat kediaman penguasa Schwarzenberg Bohemian sekarang jadi salah satu istana populer di Republik Ceko. Atraksi wisata yang banyak dikunjungi adalah koleksi kertas penghias dinding dari Belgia, yang berasal dari abad ke tujuh.




Istana Neuschwanstein di Jerman
Raja Ludwig II dari Bayern ingin memiliki istana dengan gaya abad pertengahan. Karena itu ia mendirikan istana ini. Ludwig II senang dengan proyek-proyek konstruksi, dan istananya jadi inspirasi bagi istana Wartburg di Thüringen. Tapi Raja Ludwig meninggal sebelum istana selesai didirikan 1886. Sekarang istananya jadi sasaran turis mancanegara.




Istana Doge di Italia
Doge adalah sebutan bagi penguasa terbesar di Republik Venesia jaman dulu. Istana Doge yang megah jadi tempat kediamannya, juga jadi simbol kekuatan besar di laut dan di bidang perdagangan. Istana dengan gaya Gothik Venesia berkali-kali dihanguskan api dan dibangun kembali. Seperti umumnya jaman sekarang, istana itu jadi museum.




Istana Pena di Portugal
Pakar sejarah seni sering mengeluhkan paduan gaya pada istana ini, yang jadi campuran antara klasik, murahan dan bahkan mirip Disneyland. Tapi wisatawan menyukai istana di kota Sintra itu. Sejak abad ke-14 istana Pena sudah digunakan keluarga kerajaan Portugal sebagai istana musim panas.
( sumber )

>> DESA HANTU SAKSI SEJARAH KEGANASAN LETUSAN GUNUNG SINABUNG

Letusan dahsyat gunung Sinabung lima tahun silam menyisakan desa hantu tak bertuan. Inilah rekaman mengenai detik-detik terakhir kehidupan penduduk sebelum bencana melanda.



Rumah Tuhan
Hampir tidak ada yang tersisa dari desa Simacem di Sumatera Utara. Kecuali sebuah gedung gereja yang remuk redam dihajar awan panas, hampir semua rumah penduduk rata dengan tanah




Rekaman Kengerian
Puncak Sinabung menjulang dari balik jendela rumah penduduk di desa Simacem. Kondisi di desa-desa sekitar gunung api ini merekam detik-detik terakhir ketika kehidupan penduduk terhenti secara tiba-tiba menyusul letusan tahun 2010 silam.




Alam Merebut Kembali
Rumah-rumah penduduk di desa Sibintun yang kini ditinggalkan mulai ditumbuhi tanaman liar. Sejak letusan besar 2010 silam, penduduk yang tinggal di radius tujuh kilometer dari gunung Sinabung tidak diizinkan kembali ke desanya. Mereka direlokasi secara permanen




Terbangun Lalu Binasa
Geliat Sinabung setelah lelap selama 400 tahun mengejutkan ilmuwan. Sejak letusan terbesar 2010 silam, gunung setinggi 2460 meter itu berulangkali memuntahkan awan panas. Awal tahun lalu sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat debu vulkanik. Sedikitnya delapan desa terpaksa ditinggalkan.




Sisa Eksodus
Penduduk tidak punya waktu untuk mengosongkan seisi rumah ketika evakuasi. Kebanyakan cuma membawa benda-benda berharga. Sebanyak 30.000 orang dipindahkan dari kampung halamannya saat letusan pertama tahun 2010.




Bahaya di Ufuk
Kendati tidak hancur oleh abu vulkanik, desa Sukanulu juga terpaksa dikosongkan karena tingginya potensi erupsi. Sinabung bisa meletus setiap saat tanpa peringatan.




Tertinggal dan Dilupakan
Proses evakuasi yang berlangsung cepat tidak mengizinkan pemilik rumah membawa serta perlengkapan elektronik di rumahnya. Salah satunya adalah tape recorder yang hangus dilumat abu panas.




Saksi Bisu
Rongsokan mobil di desa Simacem ini menjadi saksi bisu keganasan sebuah letusan gunung berapi. Tapi lima tahun setelah letusan Sinabung, ribuan penduduk masih bertahan di penampungan sementara. Mereka dijanjikan rumah permanen oleh pemerintah yang sayangnya hingga kini belum juga terwujud




Tembok Tanpa Atap
Gereja di desa Kuta Gugung ini cuma tersisa tembok tanpa atap. Sinabung meletus berulangkali pada tahun 2010. Awalnya penduduk yang dievakuasi diizinkan kembali saat ada letusan kecil di bulan Agustus. Tapi sebulan berselang Sinabung mengamuk dan penduduk tidak lagi punya waktu untuk berkemas.
( sumber )

>> DAFTAR 10 JEMBATAN PALING POPULER DAN TERKENAL DI DUNIA

Jembatan yang paling terkenal tidak berarti jembatan yang paling panjang, paling tinggi atau paling cantik. Tetapi ini jembatan-jembatan yang paling dikenal orang. Berikut 10 di antaranya, menurut 10 MostToday.com


1. Golden Gate Bridge, San Francisco, AS
Jembatan ini jadi simbol "West Coast" Amerika Serikat, dan jadi atraktsi paling populer di San Francisco. Panjang jembatan ini 1.280 meter, dan jadi jembatan ke-11 terpanjang di dunia. Tempat ke-11 tidak terdengar spektakuler. Tetapi jembatan ini resmi digunakan 1937. Sementara jembatan-jembatan terpanjang lainnya dibangun dalam 10 atau 20 tahun terakhir.




2. Tower Bridge, London, Inggris
Jembatan ini mulai dibangun 1886 dan selesai 1894. Lokasinya di atas sungai Thames dan jadi simbol kota London. Jembatan ini adalah kombinasi jembatan gantung dan jembatan angkat. Jembatan ini berlokasi dekat dengan gedung Tower of London (menara London) sehingga disebut Tower Bridge. Jembatan beserta istana di dekatnya jadi salah satu sasaran wisatawan paling laku sedunia.




3. Sydney Harbour Bridge, Sydney, Australia
Di jembatan ini berada jalanan berbagai kendaraan dan kereta, juga tempat lalu lalang pejalan kaki dan sepeda. Jembatan hubungkan pantai utara dan pusat distrik bisnis di kota Sydney. Pemandangan cantik jembatan, pelabuhannya, juga gedung opera, jadi pemandangan khas kota. Itu juga simbol Sydney dan Australia. Jembatan itu dijuluki "gantungan mantel" oleh penduduk karena bentuknya yang melengkung.




4. Brooklyn Bridge, New York, AS
Selesai dibangun 1883, ini jadi salah satu jembatan gantung paling tua di AS. Jembatan hubungkan Manhattan dan Brooklyn di atas East River. Panjangnya 486,3 meter. Ini jadi simbol New York mulai hari peresmiannya, dan sekarang tetap jadi salah satu atraksi kota paling penting.




5. Ponte Vecchio, Firenze, Italia
Jembatan ini dibuat dari batu dan berasal dari Abad Pertengahan. Jembatan terkenal karena masih dilengkapi toko-toko di pinggirnya, seperti lazimnya dulu. Ini satu-satunya jembatan di Firenze yang selamat Perang Dunia II. Dulu, toko-toko sebagian besar milik pejagalan. Sekarang sebagian besar menjual cendera mata, barang seni dan perhiasan. Jembatan ini atraksi paling memikat di Firenze.




6. Jembatan Rialto, Venesia, Italia
Jembatan Rialto adalah yang tertua dari empat jembatan yang membentang di kanal utama di Venesia, Italia. Jembatan selesai dibangun 1591, menggantikan jembatan kayu yang ambruk tahun 1524. Jembatan tua itu adalah salah satu simbol kota Venesia dan salah satu atraksi utamanya, yang selalu dipenuhi wisatawan.




7. Millau Viaduct, Millau, Perancis
Jembatan ini tingginya 343 meter, lebih tinggi dari Menara Eifel, dan menjadi jembatan tertinggi di dunia. Jembatan dibuka tahun 2004, dan memikul jalanan dengan empat jalur. Jembatan kabel ini membentang di lembah sungai Tarn, dekat kota Millau, Perancis Selatan.




8. Jembatan Charles, Praha, Ceko
Jembatan ini berada di sungai Vltava. Pembangunan jembatan batu dengan gaya Gothik ini dimulai 1357 dan baru selesai di awal abad ke-15. Karena ini satu-satunya jembatan di sungai Vltava, jembatan jadi penghubung terpenting atara kota tua dan kawasan sekitar istana Praha. Jembatan jadi atraksi penting, dan kawasn itu selalu dipenuhi pelukis, pengunjung, pemilik kios dan pencopet.




9. Jembatan Akashi Kaikyō, Jepang
Jembatan Akashi Kaikyō panjangnya 1.991 meter. Jembatan ini mulai digunakan 1998. Jembatan menghubungkan kota Kobe di pulau Honshu dengan Iwaya di pulau Awaji. Jembatan ini ke empat yang paling tinggi di dunia dan jadi jembatan gantung paling panjang di dunia.




10. Jembatan Great Belt, Denmark
Jembatan Great Belt dibuka tahun 1998 dan menghubungkan pulau Zealand dan Funen di Denmark. Total panjangnya 6.790 meter, dan tingginya 254 meter. Jembatan ini jadi jembatan gantung paling panjang dan jembatan tertinggi ke delapan di dunia.
( sumber )